Jumat, 29 Januari 2016

TEORI SISTEM



A. Teori Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan aspek sosial manusia, struktur, masalah-masalah organisasi, serta perubahan hubungan internal dan lingkungan disekitarnya. Sistem tersebut terdiri atas tujuan, proses dan isi. Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan dapat memberikan arah pada sistem. Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan yang hendak dicapai, dan Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem. Dalam mempelajari sistem, maka terlebih dahulu harus memahami teori tentang sistem. Karena teori tentang sistem akan memudahkan dalam memecahkan persoalan yang ada dalam sistem. Sistem tersebut terdiri dari subsistem yang membentuk sebuah sistem yang antara satu dengan yang lainnya harus saling mempengaruhi.
Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas. Dalam keperawatan, teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung. Dalam hal ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di dalam kehidupan masyarakat, di sini seorang perawat harus tahu bagaimana mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda. Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat, perawat harus mengubah cara pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul. Setelah memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di berikan. Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan perawat, dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu masalah yang di hadapi. Disamping itu juga, Perawat harus mengetahui bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan penyakit. Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Suatu sistem akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap berdasarkan tujuan.
1. Tujuan Sistem
Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objectives). Goal meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Karena suatu system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika tujuannya tersebut tidak tercapai.
2. Klasifikasi Sistem
a. Kesatuan atau Nonsumatisivitas
Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan. Keseluruhan lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya, dan merupakan cara yang lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey, 18984, young, 1982).
b. Sistem Sosial
Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial, sistem sosial merupakan suatu sistem yang hidup, yang memiliki suatu sistem unit yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara jelas. Parson dan Bales (1955), mendefinisikan suatu sistem sosial suatu sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan saling ketergantungan satu sama lain. (Anderson & Carter, 1974).
c. Sistem Terbuka
Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan lingkungan sekitarnya. Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi, sistem terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem tersebut memberikan keluaran. Interaksi lingkungan sangat penting bagi keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley, 1967). Berdasarkan definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka.
d. Sistem Tertutup
Secara teoritis, sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka, sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan. Sebuah inti yang self complete, untuk kelangsungan hidupnya, sistem ini tidak tergantung kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus. Karena belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita, tertutup menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati batas-batas suatu sistem(Parson & Bales, 1955).
3. Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam Sistem
a. Prosedur
Prosedur yaitu “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Prosedur adalah “rangkaian operasi klerikal (tulis menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam.

b. Komponen/elemen
Komponen yaitu “kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem, dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar